
tak ada retak di lelangit, tapi air tak berhenti menetes juga.
sudah habis kutadahkan segala baki penampungan.
rambut-rambut hujan, kupangkas. dan kurintangkan apa saja
yang sempat datang.
kenapa kau hanya diam?
mengirimkan asap menuju entah.
lihatlah, di luar jejarum hujan
menculik bayi-bayi tanah dari gendongan.
Karangmalang, 15 Mei 2008
1 comment:
selalu....
setelah kubaca butiran huruf itu, ada jiwa yang merasai itu semua...
terima kasih
Post a Comment